Share This Post

Palu, Sulawesi Tengah - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Peningkatan Akses Pembiayaan melalui Literasi Keuangan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelaku UKM mengenai pengelolaan keuangan dan cara mengakses berbagai produk keuangan yang tersedia.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, dari hari Senin (24/07/2024) s/d Selasa (25/06/2024) di Aula UPT Balai Pelatihan Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Tengah ini, dihadiri oleh sekitar 30 (tiga puluh) pelaku UKM dari berbagai sektor yang berasal dari Kabupaten/Kota. Utusan Kabupaten Sigi sebanyak 2 orang, Kabupaten Donggala sebanyak 2 orang,  Kabupaten Poso sebanyak 2 orang, Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 2 orang, Kabupaten Morowali sebanyak 2 orang, Kabupaten Buol sebanyak 2 orang, Kabupaten Tojo Una-una sebanyak 2 orang, Kabupaten Morowali Utara sebanyak 2 orang, Kabupaten Toli-Toli sebanyak 2 orang, Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 2 orang dan Kota Palu sebanyak 2 orang. Kegiatan ini

Para peserta diberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi untuk memperoleh pembiayaan. Acara ini juga melibatkan beberapa narasumber seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Tengah, Bank Sulteng, PT. Pegadaian serta Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kepala Bidang P2UK, Irfan, SH. M.Si, mewakili Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulteng, dalam sambutannya mengatakan bahwa literasi keuangan menjadi kunci penting bagi pelaku UKM untuk dapat berkembang dan berdaya saing. "UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan meningkatkan literasi keuangan, kita harapkan para pelaku UKM dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang ada, serta mampu mengelola bisnis mereka dengan lebih baik," ujarnya.

Acara ini juga menampilkan sesi diskusi panel yang menghadirkan beberapa perwakilan dari lembaga keuangan. Mereka membahas berbagai produk pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku UKM, mulai dari kredit usaha rakyat (KUR), pinjaman mikro, hingga pembiayaan berbasis digital atau fintech. Diskusi ini memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang pilihan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Dengan adanya kegiatan literasi keuangan ini, diharapkan pelaku UKM di Sulawesi Tengah dapat lebih berdaya dan mampu mengoptimalkan potensi bisnis mereka, sehingga berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah, bahkan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *