Share This Post

Palu, Sulawesi Tengah - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi Terkait Penilaian Kesehatan bagi Pengurus/Pengelola Koperasi pada Selasa, 20 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Citra Mulia, Jalan Tanjung Satu Palu dan dihadiri oleh perwakilan koperasi dari berbagai wilayah sebanyak 25 orang, serta sejumlah Praktisi Koperasi sebagai narasumber.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman mengenai standar penilaian kesehatan koperasi yang berlaku. Dalam sambutannya, Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah, Sisliandy Ponulele, menyatakan bahwa penilaian kesehatan koperasi merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaga keberlangsungan dan kredibilitas koperasi di Indonesia.

"Penilaian kesehatan koperasi adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa koperasi mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi yang dinamis. Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penilaian," ujar Sisliandy.

"4 hal yang ditekankan dalam aspek penilaian koperasi, yaitu : tata kelola; profil resiko; kinerja keuangan; dan permodalan koperasi." tambah beliau.

Pengawasan dan pemeriksaan koperasi merupakan hal yang sangat kompleks dan perlu pemikiran serta tenaga, sehingga dibutuhkan kerja sama dari gerakan koperasi yang lebih serius serta kooperatif dalam pengisian data yang akan dikelola dan dianalisis oleh Pejabat Pengawas Koperasi nantinya.

Rapat ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, di antaranya adalah penyusunan pedoman penilaian kesehatan koperasi yang lebih komprehensif, peningkatan pelatihan bagi pengawas koperasi, serta penguatan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengawasan koperasi.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan koperasi di Sulawesi Tengah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Hasil dari rapat ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat untuk memastikan bahwa koperasi-koperasi di seluruh Sulawesi Tengah dapat menjalankan usahanya dengan sehat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *