Tolitoli, 09 Juli 2025 – Pelatihan Branding Produk dan Pelatihan High Pressure Laminate (HPL) resmi dimulai di Kabupaten Tolitoli pada Rabu, 09 Juli 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai upaya nyata untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk-produk lokal di tengah kompetisi pasar yang semakin kompetitif.
Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mitra Utama Kabupaten Tolitoli ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, 
Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Imran, MM (mewakili Kepala Dinas), Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tolitoli, para pejabat administrator dan pengawas Dinas Koperasi dan UMKM setempat, para instruktur, serta para peserta pelatihan. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ir. Moh. Akbar Syah, M.Si., MM, yang sekaligus memberikan sambutan pembukaan.
Pelatihan ini merupakan bentuk pemberdayaan UMK di Tolitoli untuk menghadapi tantangan pasar melalui peningkatan kompetensi dalam strategi branding dan penguasaan keterampilan teknis seperti penggunaan HPL (High Pressure Laminate) yang banyak digunakan di sektor mebel dan interior.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Imran, MM, menyampaikan bahwa penguatan merek (branding) adalah kebutuhan mendesak bagi pelaku UMK agar mampu bertahan dan berkembang.
“Melalui pelatihan branding produk, kita berharap para pelaku UMK dapat lebih memahami bagaimana membangun identitas produk yang kuat, menarik, dan mampu dikenali oleh pasar. Branding bukan sekadar logo, tetapi juga menyangkut cerita, nilai, dan pengalaman yang ingin disampaikan kepada konsumen. Brand yang kuat akan membuat produk memiliki nilai lebih, dipercaya konsumen dan memiliki tempat di hati masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai pelatihan teknis HPL, ia menambahkan:
“Pelatihan HPL bertujuan untuk menambah keterampilan teknis, khususnya dalam industri mebel, interior, dan kerajinan. Bahan HPL banyak digunakan karena kekuatan dan tampilannya yang menarik. Dengan menguasai teknik penggunaan HPL, tidak hanya menambah nilai estetika produk, tetapi juga meningkatkan nilai jual dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” tambah Imran.
Pelatihan Branding Produk ditujukan untuk 40 pelaku UMK dari berbagai bidang usaha, sedangkan Pelatihan HPL menyasar 40 calon atau pengusaha UMK di sektor furniture/interior, dengan total peserta 80 orang. Pelatihan branding dilaksanakan selama empat hari, mulai 09–12 Juli 2025, sedangkan pelatihan HPL berlangsung selama lima hari, 09–13 Juli 2025. Para instruktur yang hadir merupakan praktisi profesional serta perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah dan PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sambutan pembukaannya, Staf Ahli Bupati, Ir. Moh. Akbar Syah, M.Si., MM, menekankan pentingnya peran UMK dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah:
“Pelaku UMK adalah tulang punggung perekonomian daerah. Dengan pelatihan seperti ini, kita memberikan bukan hanya ilmu, tetapi juga harapan dan peluang. Pemerintah daerah sangat mendukung setiap bentuk inisiatif yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengajak peserta untuk memanfaatkan momen ini secara maksimal:
“Ikuti pelatihan ini dengan serius. Jadikan sebagai bekal untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jangan ragu bertanya dan berbagi pengalaman. Dari sini, kita bangun usaha yang tangguh dan siap bersaing di pasar nasional bahkan global,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi UMK Tolitoli untuk naik kelas, menjadi lebih kreatif, mandiri, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berkembang.
Sumber Rilis dan Foto : PPID Pelaksana Dinkop & UKM Provinsi Sulteng