Share This Post

PALU, SULAWESI TENGAH – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pokja II TP-PKK Provinsi Sulteng menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Seni Merias dan Seni Merangkai Bunga. Kegiatan Pelatihan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 28 s.d 31 Juli 2025 di Gedung UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM untuk Pelatihan Merias dan di Aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng untuk Pelatihan Merangkai Bunga.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, secara resmi membuka kegiatan pelatihan tersebut pada Selasa (29/7/2025) di Gedung UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan keterampilan yang bersifat produktif dan bernilai jual.

Dalam sambutannya, Sry Nirwanti menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah untuk belajar, berkarya, dan menumbuhkan potensi usaha bagi perempuan, terutama yang tergabung dalam kelompok usaha mikro serta komunitas binaan PKK. Ia menyampaikan bahwa seni merias dan merangkai bunga bukan hanya kegiatan kreatif semata, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.

“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal nyata bagi para peserta untuk memulai usaha baru maupun mengembangkan usaha yang sudah dimiliki. Ini merupakan langkah konkret dalam membangun perempuan Sulawesi Tengah yang mandiri dan berdaya saing,” ungkapnya.

Sry Nirwanti juga mengapresiasi sinergi antara Dinas Koperasi dan UKM Sulteng dan TP-PKK, khususnya Pokja II, yang terus konsisten menjalankan program-program pelatihan keterampilan guna mendukung peningkatan ekonomi keluarga.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng, Sisliandy Ponulele beserta pejabat lingkup Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng serta Pengurus TP-PKK Pokja II.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Mereka akan dibekali dengan materi teori dan praktik langsung oleh instruktur profesional. Diharapkan, keterampilan yang diperoleh dapat langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dikembangkan menjadi usaha mikro yang berkelanjutan, sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan ekonomi daerah berbasis UMKM.

Sumber Rilis dan Foto : PPID Pelaksana Dinkop & UKM Provinsi Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *