Share This Post

Palu, Sulawesi Tengah [29 April 2025] — Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan Pembekalan Tenaga Pendamping dan Pendata UMKM pada 29–30 April 2025 di Hotel Sentral, Jalan Monginsidi, Palu. Kegiatan ini diikuti 76 peserta, terdiri dari 64 tenaga pendamping kapasitas usaha dan 12 tenaga pendata dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Kegiatan pembekalan ini bertujuan memperkuat peran strategis tenaga pendamping dalam pemberdayaan pelaku ekonomi rakyat di lapangan. Para pendamping tidak hanya dituntut memiliki kemampuan teknis, namun juga memahami tugas administratif serta pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Sementara itu, tenaga pendata diharapkan mampu menyediakan data UMKM yang valid dan terpercaya untuk mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Tengah (Sisliandy Ponulele), dalam sambutannya menekankan pentingnya profesionalisme tenaga pendamping dan pendata. Ia menyoroti bahwa tenaga pendamping harus memahami secara mendalam tugas dan fungsi mereka, serta menunjukkan sikap, etika, dan mentalitas yang baik di lapangan.

“Pembekalan ini dilaksanakan bagi tenaga pendamping adalah untuk menyelaraskan pemahaman tugas pokok dan fungsi, meningkatkan kemampuan penyusunan laporan kegiatan secara sistematis dan tepat waktu, serta membangun komitmen dan akuntabilitas dalam melaksanakan program pendampingan. Sementara bagi tenaga pendata, bertujuan guna meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan data UMKM secara efektif, akurat, dan standar untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi program pengembangan UMKM berbasis data," jelas beliau.

Beliau juga mengingatkan peserta agar tidak hanya mengikuti kegiatan secara pasif. Peserta diminta aktif melakukan riset mandiri tentang peran pendamping dan pendata, memahami klasifikasi UMKM — mikro, kecil, menengah, hingga ultra mikro — serta mengantisipasi tantangan di lapangan.

Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Biro Manajemen Kinerja dan Kerjasama serta Biro Data dan Teknologi Informasi Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Peserta dibekali materi-materi substantif mengenai peran strategis pendamping dan pengelolaan data berbasis digitalisasi.

“Jangan bosan. Ini adalah bekal penting, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk membantu banyak orang ke depan. Tunjukkan bahwa Bapak-Ibu adalah orang-orang terpilih yang siap menjalankan tugas sampai akhir tahun anggaran,” tegas Kepala Dinas.

Dengan pembekalan ini, diharapkan tenaga pendamping dan pendata dapat mendukung secara optimal program pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah berbasis usaha rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *